Allah itu Maha Kaya. Allah itu Maha Pemurah. Allah menyuruh kita sering meminta dan berdoa kepadaNya. Allah berjanji akan memakbulkan doa kita. Tetapi seringkali kita tertanya mengapakah doa tidak dimakbulkan oleh Allah atau bilakah doa kita akan dimakbulkan oleh Allah. Mari kita sama-sama merenung diri kita sendiri dan berfikir sejenak tentang persoalan tadi.
1. Pada suatu hari Saad bin Abi Waqqas bertanya kepada Rasululah : Ya Rasulullah, doakan aku kepada Allah agar aku dijadikan Allah orang yang makbul doanya:
Rasulullah menjawab:-
"Hi Saad, makanlah makanan yang halal tentu menjadi orang yang makbul doanya. Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang yang pernah menelan sesuap makanan yang haram ke perutnya, maka tidaklah akan dikabulkan doanya selama 40 hari. Sesiapa sahaja manusia yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram maka nerakalah yang berhak untuk orang itu"
Dalam hadis ini ditegaskan betapa sesuap makanan yang haram masuk kedalam perut kita akan menjadi penghalang kepada doa kita. Cuba kita fikir dan bayangkan andai perut kita bukan diisi dengan sesuap makanan haram sahaja tetapi saban hari kita mengisi perut kita dengan makanan dan minuman yang haram itu. Jadi sampai akhir hayat kita pun berdoa, namun doa kita mungkin tidak akan dimakbulkan Allah.
2. Menurut Abu Umamah, pernah seorang bertanya pula bertanya pula kepada Rasulullah saw: " Ya Rasulullah, doa macam mana yang paling didengar oleh Allah?"
Rasulullah menjawab:-
"Iaitu doa yang diucapkan di tengah bahagian terakhir dari malm dan doa yang diucapkan di akhir setiap sembahyang fardu"
Ya, walaupun kita boleh berdoa di setiap waktu dan tempat tetapi yang terbaik adalah di malam hari sesudah dua pertiga malam dan diakhir setiap sembahyang fardhu yang kita lakukan.
3. Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abdullah Bin Umar bahawa Rasulullah bersabda yang maksudnya:-
"Kalau kamu bermohon kepada Allah wahai manusia, bermohonlah dengan penuh berkeyakinan bahawa doamu itu akan dikabulkan Allah. Dan Allah tidak akan memakbulkan doa seseorang yang hatinya kosong atau lalai tanpa keyakinan penuh kepadaNya"
Kita berdoa selalu kepada Allah tetapi kita tidak mengerti apa yang kita pohon dariNya sedang hati kita melayang entah kemana dan sambil lewa sahaja tanpa kesungguhan dan keyakinan. Doa yang demikian pasti tidak direstukan Allah.
No comments:
Post a Comment