Friday, May 6, 2011

DOA ORANG YANG TERANIAYA

Doa yang diucapkan oleh seseorang yang teraniaya itu, baik penganiayaan itu bersifat jasmani atau fisikal disakiti badannya, dipukul, dilukai dan diinjak-injak mahupun bersifat rohani atau jiwanya terganggu dicemari namanya atau yang bersifat material dirampas harta bendanya atau kedudukannya secara tidak halal atau adil sehingga hidupnya menderita, terlantar dan ketika disaat itu dia bermohon dan berdoa kepada Allah maka doanya itu sangat makbul ertinya dikabulkan oleh Allah. Apalagi kalau penganiayaan sampai menyengsarakan hidup anak-anak dan isterinya atau keturunannya yang tidak turut bersalah, maka doanya orang yang teraniaya itu akan lebih makbul. Pada suatu ketika nanti orang yang menganiaya itu akan dapat merasa pembalasan Tuhan terhadap dirinya.






Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud :-






"Doa orang yang teraniaya itu diangkatkan Tuhan ke langit menembus segala awan dan menembus akan pintu-pintu langit, lalu doa itu diterima langsung oleh Allah dengan berfirman : Demi seluruh kekuasaan yang ada padaKu suatu waktu Aku akan membelamu"






Oleh kerana itu hindarkanlah diri dari membuat aniaya terhadap orang lain siapa jua pun kerana penganiayaan itu sangat dimurkai Allah dan orang yang sudah melakukan penganiayaan pasti tidak akan dibiarkan terlepas begitu sahaja oleh Allah, pasti akan mendapat kutukkan dan balasan siksa dari Allah. Dan barangsiapa yang merasa dirinya teraniaya haruslah berdoa kepada Allah meminta pertolongan dan perlindungan dari kekejaman penganiayaan itu.






Dari zaman dahulukala hingga zaman sekarang yang serba maju dan modern ini penganiayaan-penganiayaan bukan semakin berkurangan malah bertambah. Di dunia sekarang ini makin ramai orang yang teraniaya dalam hidupnya. yang kebanyakan terdiri dari mereka yang lemah, bodoh dan melarat. Disinilah letaknya rahsia mengapa dunia ini tidak sunyi dari malapertaka yang silih berganti. Itu mungkin kutukan dari Allah kerana masih ramai manusia yang teraniaya.






Marilah kita hindarkan diri kita masing-masing dari sifat dan perbuatan menganiaya terhadap mereka yang lemah agar kita dan keturunan kita terhindar dari kutukan Allah.



No comments:

Post a Comment